Kamis, 29 September 2011

Konversi Bitmap dan Vektor

Konversi Bitmap dan Vektor

Untuk kali ini saya akan membahas tentang konversi vector ke bitmap atau sebaliknya. Pembahasan sebelumnya kita udah tahu akan bitmap atau pun vector. Untuk mengingatnya kembali saya akan menyinggung sedikit soal bimap dan vector untuk lebih memahami topic yang akan kita bahas selanjutnya, karena saling berkaitan.

Gambar-gambar berformat vector ideal untuk logo dan ilustrasi karena memiliki resolusi yang bebas dan dapat di-skala ke dalam ukuran yang tak terbatas, dapat dicetak dan ditampilkan dalam resolusi berapa saja tanpa kehilangan detail setiap bagian dan tidak kehilangan kualitasnya. Dengan kata lain, anda dapat membuat gambar garis yang sangat tegas, jelas dan tajam dengan menggunaksan format vector.

Bitmap sesuai untuk dunia fotografi dan lukisan digital karena bitmap menghasilkan gradasi warna dengan sangat baik. Format Bitmap memiliki resolusi yang tidak bebas/ terbatas, bitmap me-representasi pixel dalam jumlah yang terbatas. Gambar berformat bitmap hanya tampil sempurna dalam ukuran aktualnya saja. Ketika di-skala, gambar bitmap akan terlihat kasar bergerigi dan kehilangan kualitas, pun ketika ter-display di monitor, dicetak dalam resolusi yang lebih tinggi melebihi resolusi aslinya.

Ada pun cara-cara mengkonversi bitmap ke vector. Saya dapatkan dari teman saya yang sudah mencoba lebih dahulu dan berhasil. Untuk itu yang kita perlukan adalah corel draw x3. Berikut langkah-langkahnya :

1. Pilih gambar/image bitmaps (photo, Hasil scan, dan lain sebagainya)
2. Pilih Bitmaps pada menubar, lalu pilih Trace Bitmap
3. Lalu akan muncul disampingnya beberapa pilihan type (line art, logo,dan teman-temannya), pilih salah satu, dan akan tampak window baru.
4. Dalam tampilan tampak gambar asli (Bitmap) dan gambar trace berupa gambar vector.
5. Pada tampilan menu Options:
- Type of image
, pilih salah satu (misal pilih logo atau yang lain coba-coba saja dan lihat perubahan pada tampilan vektornya)
- Atur smoothing dan detail sesuai keinginan, lihat perubahan pada tampilannya.
- Color mode
akan menentukan mode warna pada gambar vector hasil trace.
- Pada menu options, kotak delete original image, jika diaktifkan maka nanti gambar bitmap akan terhapus, diganti gambar vector pada halaman corel draw- nya.
6. Setelah di otak-atik pengaturannya, terus klik OK.
7. Maka pada halaman Corel Draw, gambar Bitmap akan tertumpuk dengan gambar Vektor nya, geser gambar vektornya, dan bisa dirubah warna, di ungroup, dll…..

Semoga bermanfaat ya..

Blog : http://edyspatric.blogspot.com/

Sumber :

source: translated for pdf coreldraw 14 pdf help file..

http://ngedongbareng.blogspot.com

Selasa, 27 September 2011

Desain Pemodelan Grafik

Desain Pemodelan Grafik

Woii…woii…

Alhamdulillah saya dapat melanjutkan blog saya yang sebelumnya terhenti karna sibuk.

Untuk kali saya akan membahas tentang Desain Pemodelan Grafik. Agar dapat lebih memahami sedikit demi sedikit saya akan menjelaskan terlebih dahulu tenteng sejarahnya.

Sejarah Perkembangan Komputer Grafik

Grafis, yang berasal dari bahasa Inggris graphic, adalah presentasi visual pada sebuah permukaan seperti dinding, kanvas, layar komputer, kertas, atau batu bertujuan untuk memberi tanda, informasi, ilustrasi, atau untuk hiburan. Contohnya adalah: foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna.
Dalam bahasa Indonesia, kata "grafis" sering dikaitkan dengan seni grafis (printmaking) dan desain grafis atau desain komunikasi visual.
Konsep Desain Grafis
Desain apapun, misalnya web, brosur, majalah, buku dan lain-lain dibuat dengan memperhatikan prinsip desain grafis sebagai berikut:
· Komunikatif

· Estetis

· Ekonomis

Berikut penjelasan detailnya mengenai sejarah grafik.

• Awal tahun 60-an dimulainya model animasi dengan menampilkan simulasi efek fisik
• 1961 : Edward Zajac menyajikan suatu model simulasi satelit dengan menggunakan teknologi Grafik Komputer
• 1963 :
- Alat untuk menampilkan Calligraphic (vector)
- Mouse oleh Douglas Englebert
• 1970 : Pierre B´eezier mengembangkan kurva B´eezier
• 1972 : ditayangkannya filmWestworld, sebagai film pertama yang menggunakan animasi komputer
• 1974 : Ed Catmull mengembangkan z-buffer (Utah). Komputer animasi pendek, Hunger:Keyframe animation and morphing
• 1976 : Jim Blinn mengembangkan texture dan bump mapping
• 1977 : Film terkenal Star Wars menggunakan grafik komputer
• Pertengahan tahun 70-an hingga 80-an: Pengembangan Quest for realism radiosity sebagai main-stream aplikasi realtime
• 1982 : Pengembangan teknologi grafik komputer untuk menampilkan partikel
• 1984 : Grafik Komputer digunakan untuk menggantikan model fisik pada film The Last Star Fighter
• 1986 : Pertama kalinya Film hasil produksi grafik komputer dijadikan sebagai nominasi dalam Academy Award: Luxo Jr. (Pixar).
• 1995 : Diproduksi fillm Toy Story (Pixar dan Disney) sebagai film 3D animasi panjang pertama
• Akhir tahun 90-an, ditemukannya teknologi visualisasi interaktif untuk ilmu pengetahuan
dan kedokteran, artistic rendering, image based rendering, path tracing, photon maps, dll.
• Tahun 2000 ditemukannya teknologi perangkat keras untuk real-time photorealistic
rendering

Nahh itu di atas bisa di liat perkembangan tentang sejarah grafik. Selanjutnya kita akan membahas ada apa saja di grafik itu terutama pada gambar.

Secara umum, ada dua jenis file grafis, yaitu vektor dan bitmap. Menurut Norton (2006),
grafis vector adalah grafis yang dihasilkan melalui perhitungan matematis yang menentukan komposisi warna, ketebalan, dan posisi. Jadi jika gambar dibesarkan tidak akan terlihat kotak-kotak atau sering disebut ”pecahpecah”. Biasanya file jenis ini bersifat incompatible yang artinya file tidak bisa dibuka di sembarang software grafis selain melalui software pembuatnya, atau dengan terlebih dahulu dikonversi menjadi bitmap. Contoh software vector adalah CorelDraw, Adobe Illustrator, dan Macromedia Freehand.

Sedangkan grafis bitmap adalah grafis yang terbentuk dari kumpulan titik-titik atau pixel dalam tampilan layar komputer, dan jika gambar diperbesar melebihi ukuran normal, akan terlihat kotak-kotak/pixel-nya. Format file bitmap bersifat compatible atau mampu dibuka di berbagai software grafis,
misalnya JPG, BMP, GIF, dan PNG. Contoh software pengolah bitmap adalah Adobe Photoshop, Paint, Gertrudis, Microsoft Paint, Artrage, dan sebagainya.

Kelebihan dan kekurangan grafis vektor dan bitmap
Kelebihan Grafis Vektor
Ruang penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien
Objek gambar vektor dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan mutu tampilannya
Dapat dicetak pada resolusi tertingi printer Anda
Menggambar dan menyunting bentuk vektor relatif lebih mudah dan menyenangkan
Kekurangan Grafis Vektor
Tidak dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika melakukan konversi objek gambar tersebut dari format bitmap
Kelebihan Grafis Bitmap
Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan.
Dapat menghasilkan objek gambar bitmap darionjek gambar vektor dengan cara mudah dan cepat, mutu hasilnya pun dapat ditentukan
Kelemahan Grafis Bitmap
Objek gambar tersebut memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya, khususnya ketika objek gambar diperbesar.
Efek yang diidapat dari objek berbasis bitmap yakni akan terlihat pecah atau berkurang detailnya saat dicetak pada resolusi yang lebih rendah

Alamat blog : http://edyspatric.blogspot.com/

Sumber:

Watawarga.gunadarma.ac.id

Wikipedia

http://primasoft.wordpress.com/2008/04/07/grafis-vektor-dan-bitmap/